“Ketika kita berbuka puasa di Indonesia, makanan dan minuman tersedia dengan mudah. Namun, di Gaza, rakyatnya bahkan berpuasa tanpa memiliki makanan untuk berbuka. Beberapa di antara mereka bahkan berharap dipanggil oleh Allah karena kebingungan akan mencari makanan akibat ulah penjajah,” ungkapnya.
Zona Madina melalui Yayasan Dompet Dhuafa Republika secara berkelanjutan juga terus menggalang dana dan menyalurkan bantuan kepada rakyat Gaza, Palestina. Donasi yang diberikan oleh para donatur Dompet Dhuafa telah membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina melalui pengadaan ambulans, penyediaan makanan pokok, layanan medis, dan kebutuhan dasar lainnya. Ini merupakan komitmen dan tanggung jawab Dompet Dhuafa untuk terus mengajak masyarakat dalam mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.
“Di bulan penuh berkah ini, tidak semua umat Muslim bisa merasakannya, Banyak saudara kita yang menjalankan ibadah Ramadhan dengan rasa takut, seperti yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina.
Yayasan Dompet Dhuafa Republika, sebagai lembaga filantropi dan kemanusiaan, telah menguatkan langkahnya untuk mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Sejak lama, Dompet Dhuafa telah aktif bersama lembaga kemanusiaan lainnya, baik nasional maupun internasional, untuk terus menyuarakan perdamaian dan kedaulatan bagi rakyat Palestina,” kata Armie Robi, Direktur Zona Madina Dompet Dhuafa.
Pada akhir sesi dakwah kemanusiaan, jamaah juga dihadiri oleh Saleh Abdul Gasem dan Adnan Hafidz dari Islamic Relief Worldwide, memberikan gambaran langsung tentang kondisi yang mengkhawatirkan di Gaza. Mereka adalah tokoh-tokoh dari Islamic Relief Indonesia yang sering turun langsung ke Gaza untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan dan menjadi saksi langsung terhadap kekejaman yang dilakukan oleh penjajah zionis. Jamaah yang hadir terharu dan tak kuasa menahan air mata ketika menonton dokumentasi tentang anak-anak dan warga Gaza yang bertahan di tanah Palestina.