SEMARANG, faktualnews.com || Dr. Eko Suwarni, SH, MH bersama simpatisannya membentuk Paguyuban RT RW se Jateng.
Kegiatan itu dideklarasikan di Auditorium dan Wisma RSUD dr. Adhiyatma, MPH Jl Walisongo KM 09 Tambakaji Ngaliyan Kota Semarang, Minggu (15/9/2024).
Menurut Eko Suwarni RT-RW merupakan garda utama masyarakat.
“Kalau RT/RW tidak punya dedikasi atau pemahaman maka hanya nama saja. Tetapi sebetulnya RT merupakan tantanan sistem pemerintahan paling penting bagi kita,” katanya.
Dengan program yang telah dirancangnya yakni mengentaskan ekonomi. Eko, akan lebih memperhatikan sektor pertanian, perternakan, dan tambak garam.
“Sektor-sektor itu kan yang menjadi potensi di Jawa Tengah. Saya akan lebih care terhadap program yang telah dibuat” ungkapnya.
Dirinya mengklaim ada seribu simpatisan yang hadir pada kegiatan itu. Dirinya berharap dengan adanya kegiatan bisa mempersiapkan untuk maju kembali Pilgub 2029.
“Meski begitu saya pro dengan pemerintah. Apapun kita harus pro pemerintah,” tandasnya
Tidak Maju di Pilgub Jateng 2024
Meski tidak ada parpol yang meliriknya untuk maju sebagai Cagub Jateng Pada Pilgub 2024, tidak menyurutkan jaksa dengan pengalaman 30 tahun ini terus membangun untuk Jawa Tengah “melek hukum”.
Jaksa yang saat ini ditugaskan untuk membantu di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu mengatakan, sudah terjun langsung untuk memberikan pemahaman tentang hukum, khususnya kepada kepala desa di Jawa Tengah.
Bakal calon gubernur dengan latar belakang penegak hukum ini dipercaya untuk menjadi Dewan Pakar Hukum Kepala Desa Se-Jawa Tengah.
“Teman-teman kepala desa merasa nyaman kalau saya turun untuk memberikan konsultasi hukum gratis,” katanya.
Eko Suwarni sempat meraih popularitas sebesar 42,2 persen berdasarkan penelusuran sentiment data analytic yang dilakukan oleh Lembaga Survei Lingkar Indonesia.
Survei yang dilakukan Lingkar Indonesia pada periode 1 hingga 10 Agustus 2024 menggunakan sistem random sampling terhadap 700 responden.
Responden terdiri atas kaum ibu dengan rentang usia 20 sampai 60 tahun di 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah.
“Niatnya maju calon Gubernur Jateng. Tetapi belum diberi amanah untuk Jateng Satu,” tutup Eko.