“Di Surapati, tersedia 5 unit EV Charger untuk Ultra Fast Charging dan Medium Charging, 1 unit SPBKLU yang dapat menukar 5 baterai, serta 6 titik stop kontak di SPKLU R2. Lokasinya strategis, dekat dengan destinasi wisata ikonik Jawa Barat seperti Gedung Sate, lapangan Gasibu, Museum Geologi, dan pusat kuliner Cisangkuy,” tambahnya.
Kini, total ada 183 titik SPKLU dengan 267 EV Charger dan 57 unit SPBKLU di 26 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Lokasinya tersebar di pusat perbelanjaan, rest area, kantor PLN, dan fasilitas umum lainnya.
Pengguna kendaraan listrik juga bisa dengan mudah menemukan lokasi EV Charging Station melalui aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini memudahkan pengguna memantau status pengisian dan melakukan pembayaran, yang diharapkan meningkatkan pengalaman pengguna kendaraan listrik.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, mengapresiasi kolaborasi antara PLN dan Pemprov Jabar yang telah lama terjalin. “Jawa Barat adalah provinsi pertama yang menggunakan mobil listrik untuk transportasi operasional, dan SPKLU di Jabar terus bertambah setiap tahunnya,” ungkapnya.
Dia berharap ekosistem kendaraan listrik di Jawa Barat semakin berkembang, memberikan manfaat tak hanya bagi generasi saat ini tetapi juga masa depan.
Dalam rangkaian acara peresmian EV Charging Station ini, PLN UID Jabar juga menggelar Fun Riding untuk memperkenalkan motor listrik, serta menutup acara dengan pagelaran seni budaya Sunda dan pemberian bantuan dari Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN untuk mendukung kesejahteraan warga kurang mampu.