JATINANGOR, faktualnews || Dalam rangka memperkuat jurnalisme berkualitas dan menumbuhkan nilai-nilai kemerdekaan pers serta demokrasi, Dewan Pers (DP) melalui Program “Dewan Pers Sambang Kampus X Dialog Asik” kali ini DP sambangi Universitas Padjajaran (Unpad) menggandeng Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jawa Barat, Jumat (17/5/2024).
Acara ini merupakan kerja sama antara Himpunan Mahasiswa (HIMA) Jurnalistik Unpad dengan Dewan Pers untuk membahas polemik draf Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 32 tahun 2002 yang dianggap mengancam kebebasan pers.
Berbagai pemangku kepentingan kepentingan, dihadiri oleh termasuk akademisi, mahasiswa, jurnalis, dan pegiat media sosial hadir pada acara yang digelar di Auditorium Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, di Jalan Raya Ir. Sukarno No.KM. 21, Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat itu.
Ketua Dewan Pers, Dr. Ninik Rahayu, dalam sambutannya mengajak para pihak untuk bersama-sama membangun ekosistem pers nasional yang sehat, profesional, dan independen.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebebasan pers dan hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar dan akurat, terutama di tengah maraknya informasi palsu dan hoaks di media sosial.
Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk Sesi Speech Panel “Zilenial Memandang Kemerdekaan Pers, Jurnalisme dan Indonesia Masa Depan dalam Perspektif Kritis” oleh perwakilan mahasiswa, dan Talkshow “Kemerdekaan Pers, Jurnalisme Warga, dan Peran Media Sosial” dengan menghadirkan pembicara dari Dewan Pers, Unpad, JMSI Jawa Barat, dan influencer media sosial.
Para pembicara dalam talkshow sepakat bahwa pers nasional harus tetap independen sebagai pilar keempat demokrasi dan memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi yang benar dan akurat kepada publik.
Mereka juga membahas tentang tantangan jurnalisme di era digital, seperti maraknya informasi palsu dan hoaks di media sosial.