Sementara itu, melalui pers rilis Taipei Economic and Trade Office Surabaya, dijelaskan bahwa 95% dari chip tercanggih dan 90% dari server AI di dunia dibuat oleh Perusahaan Taiwan. Di Taiwan, klaster industri semikonduktor telah terbentuk di kawasan sains dan industri dari utara ke selatan.
Sebagai bagian dari ‘Gugus Tugas Semikonduktor’ dan ‘Indonesia Chip Design Collaborative Center’ di Indonesia, ITS tidak dapat disangkal lagi merupakan pemangku kepentingan utama mitra industri ICT di wilayah timur Indonesia.
Selama sesi konferensi, para akademisi dari ITS akan menyurvei status terkini mengenai penelitian semikonduktor dan pengembangan bakat untuk manufaktur semikonduktor di Indonesia.
Vice Director STIC-ITS, Prof. Idaa Warmadewanthi menyampaikan, saat ini isu mengenai semikonduktor menjadi topik hangat di Indonesia, menurutnya sumber daya di Indonesia sudah banyak tetapi pengembangannya belum berjalan dengan baik.
“Sehingga harapannya dengan adanya transfer knowledge pada konferensi internasional ini kita bisa bekerja sama ke depannya untuk meningkatkan industri semikonduktor di Indonesia,” harapnya.
Target ke depan, Prof. Idaa mengungkapkan, tentunya dari bidang akademisi adalah akan mengembangkan kerja sama terkait riset pada industri semikonduktor.
“Dosen dan para peneliti berkerja sama dengan negara yang sudah mantap di bidang semikonduktor. Lalu juga terkait research development pada semikonduktor, kami sudah punya produk-produknya tinggal pengembangan implementasi produk tersebut,” tutur Prof. Idaa.
Peserta dari Amerika Serikat pada konferensi internasional ialah, Intel, AMD, Micron, dan Nokia. Delegasi dari Taiwan yang menghadiri konferensi terdiri dari para ahli dari Dewan Sains dan Teknologi Nasional dan universitas serta CEO perusahaan di bidang teknologi tinggi dan energi terbarukan.
Konferensi dihadiri sejumlah tokoh penting dari ketiga negara (Indonesia, USA, dan Taiwan), yakni Rektor ITS, Bambang Pramujati, perwakilan John Chen dari Taipei Economic and Trade Office di Jakarta, CEO Tul Group Presiden Ted Chen.