Gubernur Jatim Resmikan Pasar Baru Kertosono Nganjuk

Penulis: DiM

Sedangkan terkait pengisian pedagang di Lantai 2, ia juga berharap prosesnya selesai sebelum bulan Ramadhan.

“Jadi ini bukan sepi, tapi karena banyak pedagang sayur dan pasar basah yang sudah tutup di Jam 09.00 pagi, maka tampaknya seperti itu. Karena ritme sebuah pasar memang seperti itu,” tukasnya.

“Ritme sebuah pasar itu sangat dimungkinkan untuk berubah seperti pasar basah dari yang awalnya sampai jam 09.00 pagi bisa sampai jam 1 siang. Kemudian kios sembako bisa buka sampai sore,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah juga turut mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan pada 14 Februari mendatang.

Bacaan Lainnya

“Tolong semuanya menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS setempat, utamanya anak-anak muda. Karena itu bertepatan dengan Hari Valentine,” tandas Khofifah.

“Tolong hak suaranya digunakan dengan baik dan turut menjaga kemanan, dan perdamaian agar semuanya tetap guyub rukun seduluran,” ucap dia.

Usai meresmikan, Khofifah juga berkesempatan meninjau langsung beberapa stan yang ada di Pasar Baru Kertosono. Mulai dari pedagang gerabah, mainan anak, baju, hingga sembako. Ia juga tampak membagikan minyak dengan kuatitas 1 liter, telur 1 kg, gula pasir 1kg, kepada para pengunjung dan buku tulis kepada anak-anak.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga turut menyerahkan bantuan zakat produktif dan sembako bagi 50 orang pedagang ultra mikro yang ada di sekitaran Pasar Baru Kertosono. Juga tak ketinggalan, Ia juga memberikan sembako bagi tukang becak disekitar pasar.

Sementara itu, Pj. Bupati Nganjuk, Sri Handoko menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada Gubernur Khofifah yang telah membantu merevitalisasi pasar Kertosono.

“Terimakasih untuk ibu Gubernur yang telah membantu kami sehingga hari ini pasar Kertosono menjadi ikon baru untuk kabupaten Nganjuk dan untuk masyarakat Kertosono,” terangnya.

Ia juga berpesan kepada masyarakat dan pedagang untuk merawat dan menjaga pasar baru Kertosono, sehingga stigma pasar tradisional sebagai pasar yang kotor dan terawat dapat dihilangkan.

“Terakhir, saya mengajak seluruh elemen masyarakat, baik pedagang, pembeli, pengunjung dan kita semua untuk bersama-sama menjaga dan merawat pasar yang telah dibangun ini,” paparnya.

“Kita berharap dengan dioperasikannya pasar ini membuat perekonomian rakyat berjalan baik, pedagang makin laris dan masyarakat makin sejahtera,” pungkasnya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: faktualnewsred@gmail.com