“Awal ada pendampingan dari PUPR. Nanti selanjutnya DLHK Depok yang mengolah TPST,” kata Ferry.
Saat ini masih proses lelang di Kenentrian PUPR dengan anggaran Rp 129 Miliar
Sementara itu pengolahan sampah juga dilakukan dengan mengoptimalkan unit pengolahan sampah (UPS) se-Depok.
“Kalau UPS yang ada sekarang lebih ke optimalisasi saja, seperti peningkatan kapasitas pengolahan dan penambahan teknologi lainnya yang ramah lingkungan,” kata Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kota Depok Ardan.
Ardan mengatakan optimalisasi UPS ini dilakukan untuk membantu dan meringankan beban TPA Cipayung yang sudah melebihi kapasitas.
“UPS dioptimalkan untuk bisa mereduksi sampah yang masuk ke TPA,” kata Ardan.
Selain itu ia menambahkan DLHK Depok juga mulai melakukan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
“Program dana kelurahan di antaranya pengelola sampah organik dengan budidaya ulat maggot,” pungkasnya. (Ist)