Tentu kita tidak menginginkan perekonomian negeri ini jatuh dengan tumbangnya berbagai perusahaan milik negara karena kerugian dan lilitan hutang. Untuk itu dibutuhkan solusi yang tepat dan efesien untuk mengatasi nya.
Cara pandang Islam bisa menjadi alternatif bagi permasalahan negeri. Karena Islam adalah agama yang sempurna, dari keyakinan ini kita bisa buktikan bahwa ajaran Islam mampu menjadi pemecah persoalan negeri ini.
Dalam Islam, kepemilikan umum seperti migas dan sumber daya alam tidak boleh diprivatisasi. Privatisasi berarti akan meniadakan hak-hak publik menggunakan dan mengonsumsinya. Industri yang bergerak di sektor kepemilikan umum yaitu BUMN, harus bebas dari privatisasi.
Hal ini sesuai dengan hadits dari Ibnu Abbas RA berkata sesungguhnya Nabi saw bersabda; orang muslim berserikat dalam tiga halyaitu; air, rumput (pohon), api (bahan bakar), dan harganya haram.
Jika diibaratkan tangan kanan dan kiri, maka BUMN adalah tangan kiri bagi tangan kanan (negara). Keduanya harus bersinergi agar hak-hak publik atas kekayaan alam bisa dinikmati secara adil dan bijaksana.
Adapun, keterlibatan swasta hanya sebagai pekerja dengan akad ijarah/kontak. Maka dalam pandangan Islam tidak boleh ada kontrak karya apalagi dengan negara lain karena hal ini bisa menjadi jalan penjajahan.
Begitupun negara tidak boleh mengambil untung dari harta milik rakyat ini. Karena sang Khalik telah mengamanahkan harta milik umum ini kepada penguasa untuk dikelola, adapun hasilnya digunakan untuk kepentingan rakyat.
Semua itu pernah terwujud nyata, bukan hanya sebatas konsep saja. Sebagaimana yang diungkapkan oleh sejarawan terkemuka seperti Will Durant, dalam The Story of Civilization(vol. XIII, hal. 151) mengakuinya. Ia menulis, “Para khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan kerja keras mereka.
Para khalifah itu juga telah menyediakan berbagai peluang untuk siapa pun yang memerlukan dan memberikan kesejahteraan selama berabad-abad dalam wilayah yang sangat luas. ”Maka,jika pembagian harta ini jelas, maka jelas juga orientasinya”.
Negara akan fokus pada pemenuhan kebutuhan rakyat tanpa untung-rugi melalui BUMN. Disisi lain ekonomi negara kuat karena ditopang dengan pengelolaan sumberdaya alam yang berdaulat. Wallahu’alam.
*Ibu Rumah Tangga Warga Bandung