Hal ini terkait dengan nilai bantuan tersebut yang dalam konteks Islam tidak hanya bernilai kebendaan tetapi juga bernilai reiligius yang dinilai tinggi dalam Islam.
Bantuan Kemanusiaan dari Muhammadiyah
Sementara itu dalam diskusi terbatas ini, Dosen Prodi Ilmu Politik FISIP UMJ, Hamka, MSi yang setahun ini memimpin penelitian mengenai bantuan kemanusiaan Muhammadiyah ke Gaza sejak konflik 7 Oktober 2023 menjelaskan, Muhammadiyah sudah banyak melakukan kegiatan bantuan kemanusiaan.
Bahkan, jelas Hamka, bantuan kemanusiaan ini terus berjalan sampai sekarang ketika Israel masih terus melakukan pemboman terhadap warga Palestina di Gaza.
Oleh sebab itu, Hamka menggarisbawahi bahwa bantuan NGO merupakan elemen penting dalam menjaga keselamatan bangsa Palestina terutama ketika serangan Israel terus mentargetkan anak-anak, peremuan dan masyarakat yang sudah kelaparan.
Namun ditegaskan oleh Hamka dalam kerangka lebih luas, solusi politik harus dilakukan oleh berbagai negara di dunia terutama negara-negara Islam. Hamka memandang hal itu belum dilakukan secara serius.
Dalam kajian mengenai peran NGO di Indonesia khususnya Muhammadiyah, Hamka menemukan tiga hal penting.
Pertama, Muhammadiyah memainkan peran strategis dalam diplomasi kemanusiaan Indonesia terkait konflik Israel-Palestina dengan memperkuat upaya diplomasi melalui misi kemanusiaan termasuk pengiriman bantuan ke Gaza.
Kedua, partisipasi Muhammadiyah dalam membantu korban konflik Gaza memperkuat citra Indonesia di mata dunia sebagai aktor non-negara di program kemanusiaan.
Ketiga, kolaborasinya dengan mitra internasional mendukung inisiatif perdamaian yang selaras dengan kebijakan luar negeri Indonesia.
Temuan-temuan ini, jelas Hamka, berkontribusi dalam memahami dampak diplomasi kemanusiaan dalam hubungan internasional.
Menurut sebuah laporan bantuan NGO Malaysia di bawah koordinasi Humanitarian Trust Fund for Palestine (AAKRP) ke Gaza dan Palestina dari 2023 sampai 2023 mencapai 99 juta Ringgit atau sekitar Rp 383,4 milyar. Sementara dari laporan media disebutkan, Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan telah menyalurkan dana sebesar Rp 40 milyar untuk Palestina dalam dua periode. Periode pertama dari 2018 hingga 2023, sebelum konflik terbaru, Muhammadiyah menyumbangkan Rp. 27 milyar.
Sedangkan pada periode kedua tercatat mencapai Rp 13 milyar. Muhammadiyah juga memberikan bantuan dalam bentuk makanan dan obat-obatan.
Selain Muhammadiyah, NGO di Indonesia yang aktif memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina antara lain Dompet Dhuafa, Aqsha Working Group, Maemuna Center Indonesia dan MER-C.***