Muswil ke 3 PW Rifaiyah Berjalan Sukses

JAKARTA, faktual-news.com  – Dengan mengusung tema “Sinergi Bersama: Membangun Solidaritas dan Ukhuwah Islamiyah dengan Penyegaran dan Visi Rifaiyah yang Visioner,”, Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-3 Pimpinan Wilayah Rifa’iyah Jabodetabek berlangsung sukses pada tanggal 28 Juli 2024 di Jakarta Pusat.

Ketua panitia pelaksana Muswil ke- 3, Hasyim Asy’ari, M.Psi.T., berharap bahwa hasil dari musyawarah ini dapat membawa perubahan positif dan memacu semangat baru dalam setiap kegiatan Rifa’iyah di wilayah Jabodetabek.

“Muswil ke-3 bertujuan membentuk kader-kader baru yang akan menggerakkan roda kepemimpinan organisasi. Agenda utama muswil ini adalah pemilihan Ketua Pimpinan Wilayah dan Ketua Dewan Suro untuk masa khidmat 2024-2029, serta pembentukan jajaran organisasi” papar Hasyim

Muswil juga menjadi ajang untuk mencapai mufakat bersama, menumbuhkan rasa kebersamaan, menyatukan perbedaan pendapat, dan melatih kemampuan dalam mengemukakan pendapat.

Selama proses Muswil, berbagai kegiatan dilakukan untuk memperkuat solidaritas dan meningkatkan pengetahuan anggota. Diskusi panel, dan seminar tentang kepemimpinan serta strategi pengembangan organisasi menjadi bagian dari agenda.

Akhirnya setelah melalui rapat Pleno, Muswil ke-3 ini menetapkan H. Fahrozi Dahlan sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Rifaiyah Jabodetabek dan Kyai Muhammad Taufieq, S.Pd.I. sebagai Ketua Dewan Suro untuk masa khidmat 2024-2029.

Dengan terpilihnya kepemimpinan baru ini, diharapkan Rifaiyah Jabodetabek akan semakin berkembang dan maju dalam lima tahun ke depan.

Kyai Muhammad Taufieq, S.Pd.I., sebagai Ketua Dewan Suro, memberikan pesan kepada seluruh pengurus yang terpilih agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.

“Jadilah orang yang beruntung dengan mewujudkan hari ini lebih baik dari hari sebelumnya dan jadilah orang-orang yang kuat dalam membawa amanah organisasi. Jadikan Rifa’iyah Jabodetabek semakin maju,” ungkap Kyai Muhammad Taufieq.

Sementara itu, Ketua Umum PP Rifaiyah, Dr. KH. Mukhlisin Muzarie, M.Ag., menyatakan bahwa tugas organisasi pada hakikatnya adalah tugas agama.

“Tujuan kita adalah meneruskan perjuangan Syaikh Ahmad Rifa’i dalam mengembangkan, membimbing, dan membina umat agar dapat mengamalkan agama Islam dengan baik, seperti yang disebut dalam kitab Syaikh Ahmad Rifa’i: ‘sah iman lan sah ibadah’,” jelasnya.

H. Fahrozi Dahlan, Ketua Pimpinan Wilayah terpilih meenambahkan bahwa kami berkomitmen untuk terus bekerja keras dan menghadirkan program-program yang inovatif dan tepat guna, demi kemajuan bersama,

“Muswil ke-3 ini menjadi saksi penting perjalanan Rifa’iyah Jabodetabek menuju masa depan yang lebih cerah. sehingga siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan yang lebih besar lagi’ papar Fahrozi

Semangat dan dedikasi ini diharapkan mampu menginspirasi organisasi Rifa’iyah lainnya di seluruh Indonesia untuk terus maju dan berkembang

Sejarah Organisasi RifaiyahB

erawal sebagai gerakan protes pada tahun 1850 yang dipelopori oleh Pahlawan Nasional K.H. Ahmad Rifa’i dari Kendal, Jawa Tengah, gerakan ini tidak hanya berfokus pada dakwah Islam, tetapi juga pada perlawanan sosial.K.H. Ahmad Rifa’i melakukan perlawanan politis melalui penulisan dan pengajaran kitab-kitab Tarajumah, yang menjadi fondasi gerakan Rifa’iyah.

Pada awal Oktober 1991, ulama dan cendekiawan Rifa’iyah berkumpul di Wonosobo dan membentuk Majelis Ulama Rifa’iyah untuk menjembatani lahirnya organisasi resmi. Pada tanggal 25 Desember 1991, di Pondok Pesantren Al-Ishlah, Cirebon, organisasi Rifa’iyah resmi didirikan.

Hal ini menandai transformasi gerakan kultural Rifa’iyah menjadi sebuah organisasi yang lebih sistematis dan modern.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: faktualnewsred@gmail.com