Suyono menilai, keberadaan SWI di Jember, sudah diterima di kalangan wartawan di Jember. Terbukti, sejumlah wartawan yang selama ini belum bergabung dengan organisasi profesi wartawan, menyatakan kesediaannya untuk bisa menjadi anggota SWI.
Terkait dengan sertifikasi kompetensi wartawan, DPD SWI Jember, kata Suyono, masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari DPP SWI. Mengingat upaya peningkatan kompetensi wartawan ini merupakan salah satu program yang sudah diputuskan DPP SWI lewat Rakernas I di Bogor, tahun 2022 lalu.
Dirinya berpesan kepada seluruh anggota SWI Jember untuk bersikap netral menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada November 2024 mendatang.
“DPD SWI Kabupaten Jember, punya program menggelar dialog publik dengan mengundang seluruh bakal calon bupati dan wakil bupati untuk memaparkan visi-misi dan programnya, saat berlangsungnya masa kampanye Pilkada beberapa bulan mendatang.” terang Suyono.
“Secara pribadi teman-teman wartawan bebas mendukung calon bupati tertentu. Tapi secara kelembagaan, organisasi SWI harus netral, tidak boleh berpihak kepada calon yang mana pun. Sesuai ketentuan undang-undang dan kode etik jurnalistik, kita harus menjaga independensi dan keberimbangan dalam pemberitaan,” tandasnya.