DEPOK, faktual-news.com – Dalam era digital yang menuntut efisiensi dan transparansi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok meluncurkan terobosan baru melalui aplikasi DEJARI (Dukcapil Depok Kinerja Harian dan Presensi). Inovasi ini hadir sebagai bagian dari transformasi digital untuk memperkuat tata kelola kepegawaian yang lebih akuntabel dan profesional, khususnya bagi pegawai non-ASN.
Aplikasi ini diperkenalkan secara resmi kepada publik melalui akun Instagram resmi Disdukcapil dan menjadi bagian dari program Aksi Perubahan PKP Angkatan II Tahun Anggaran 2025. Program ini digagas oleh Elsey Anggraini W, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Disdukcapil, yang juga menjadi Project Leader pengembangan aplikasi tersebut.
Kepala Disdukcapil Kota Depok, Nuraeni Widayatti mengatakan bahwa DEJARI bukan sekadar alat untuk mencatat kehadiran pegawai. Aplikasi ini memungkinkan pemantauan kinerja harian secara real time dan terukur. Setiap aktivitas pegawai bisa dicatat, dimonitor, dan dievaluasi dengan basis data yang terpusat dan transparan.
“Kami mendukung aksi perubahan ini dalam rangka memonitor kinerja pegawai secara lebih terstruktur, sehingga akuntabilitas dan kualitas pelayanan kepada masyarakat bisa terus ditingkatkan,” ujar Nuraeni, Kamis (28/08/2025)
Nuraeni menekankan pentingnya digitalisasi dalam sektor pelayanan publik, termasuk dalam manajemen internal organisasi, demi menciptakan aparatur yang produktif, disiplin, dan bertanggung jawab.
Inovasi ini mendapat sambutan positif dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok.
Kepala BKPSDM, Rahman Pujiarto, memberikan apresiasi atas peluncuran DEJARI sebagai langkah konkret menuju birokrasi yang modern dan efisien.
“Sistem seperti DEJARI bisa menjadi model absensi dan monitoring kinerja yang diadopsi oleh seluruh perangkat daerah di Kota Depok.” papar Rahman
